PENAJAM-Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor mendorong agar rencana pembangunan jembatan di Teluk Balikpapan diprioritaskan.
Mega proyek yang akan mengakomodasi jalur darat itu digadang-gadang bakal menjadikan Balikpapan dan PPU layaknya dua kota kembar yang akan mengelilingi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Saya kira dari sisi PPU sangat dibutuhkan. Apalagi dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menjadi jalan lingkar atau jalan alternatif yang wajib dibangun oleh pemerintah pusat. Karena memang kami di daerah tidak mampu untuk membangun, dengan anggaran yang cukup besar," ujar Syahrudin, Kamis (6/4)
Ia meminta pemerintah pusat menyegerakan pembangunan tersebut. Sebab ia khawatir orang-orang tidak pernah melihat Penajam sebagai induk wilayah Sepaku yang kini masuk menjadi bagian dari IKN Nusantara.
"Kalau jembatan itu dibangun, tentu produktifitas masyarakat lebih tinggi dan pemkembangan antara dua kabupaten dan kota semakin maju, bahkan bisa menjadi dua kota kembar," katanya.
Adapun dari sisi ekonomi juga dipastikan akan meningkat pesat karena lebih mudah berinvestasi di PPU ketika jembatan tersebut dibangun. Hal itu, kata dia, dimungkinkan karena kebutuhan akses ke bandara jadi lebih mudah. Dimana nantinya bisa ditempuh dengan waktu yang relatif singkat, sekitar 5 sampai 10 menit saja.
Menurutnya, Balikpapan juga akan sangat diuntungkan dengan adanya jembatan tol tersebut. Sebab mayoritas masyarakat PPU sudah terbiasa berbelanja ke Balikpapan yang sudah memiliki berbagai fasilitas mal dan pusat hiburan.
"Pasti orang Penajam belanjanya ke Balikpapan. Jadi tidak perlu takut karena yang paling diuntungkan adalah Balikpapan, ketika jembatan itu dibangun," katanya.
Seiring dengan pembangunan jembatan di Teluk Balikpapan itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di PPU juga meningkat.
"SDM, ketenagakerjaan, produktifitas dan ekonominya pasti berkembang pesat," imbuhnya. (mia/pro/adv)
