Terkait Rencana Pembangunan Sodetan Loa Janan Ilir, Tim Appraisal Segera ke Lokasi

- Senin, 19 Juni 2023 | 14:41 WIB
PENDEKATAN: Tim DPUPR-Pera Kaltim, DPUPR Samarinda, dan TWAP berdiskusi dengan pemerintah kelurahan dan warga terdampak pembangunan sodetan Loa Jalan, beberapa waktu lalu.
PENDEKATAN: Tim DPUPR-Pera Kaltim, DPUPR Samarinda, dan TWAP berdiskusi dengan pemerintah kelurahan dan warga terdampak pembangunan sodetan Loa Jalan, beberapa waktu lalu.

SAMARINDA - Tim appraisal akan menghitung ganti rugi lahan yang terdampak pembangunan sodetan di Loa Janan Ilir. Sodetan ini akan menghubungkan saluran sungai di Perumahan Haji Saleh ke sungai Loa Janan hingga Sungai Mahakam.

Kepala Bidang Pertanahan DPUPR Samarinda Ananta Diro Nurba mengatakan, sodetan ini merupakan proyek bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim. Pada pekerjaan ini, tim Kaltim membantu percepatan pembebasan lahan. Awalnya ada lahan yang tidak terkena dampak pembangunan sodetan. Namun, hasil desain ulang menyebabkan lahan terdampak bertambah.

“Jumlah terbaru ada lima bidang tanah, update terakhir sisa satu bidang yang belum terbit peta bidangnya, kami menunggu dari BPN. Setelah itu akan dihitung appraisal ulang. Karena tahun 2019 atau 2020 pernah dihitung, warga minta hitung ulang,” ujarnya, Minggu (18/6).

Dia berharap pekan ketiga Juni ini tim appraisal sudah bisa ke lokasi. Peta bidang keseluruhan mencapai 90 persen. “Target kami Juli sudah dibebaskan karena Tim DPUPR-Pera Kaltim juga menginformasikan Juli proyek pembangunan saluran dimulai,” harapnya.

Pihaknya juga mendapat dukungan dari Tim Wali Kota Akselerasi Pembangunan (TWAP). Dari TWAP memberikan masukan ke warga mengenai proyek ini, bahwa kegiatan fisik ini untuk mengatasi banjir. “Kami sangat terbantu,” ucapnya.

Anggota TWAP Bidang Infrastruktur Hambali Israni mengatakan, pihaknya mendapat arahan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk mendampingi Tim Bidang Pertanahan bertemu pihak-pihak terkait. “Dalam kegiatan ini, pihaknya memberikan masukan ke OPD teknis dalam hal ini bidang Pertanahan DPUPR Samarinda mengenai percepatan kegiatan,” kata Hambali.

Hambali juga menyampaikan bahwa pihaknya membantu sosialisasi ke masyarakat terdampak pentingnya kegiatan ini yakni mengurangi banjir di kawasan Kelurahan Tani Aman. Khususnya Perumahan Haji Saleh dan sekitarnya karena aliran air akan langsung diteruskan ke sungai Loa Janan. “Kami bersyukur warga memahami dan mendukung program pemerintah,” tutupnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltim menganggarkan Rp 4 miliar dari APBD 2023 untuk menyambungkan drainase dari kawasan Perumahan Haji Saleh ke sungai Loa Janan, Kecamatan Loa Janan Ilir. Proyek ini diharapkan bisa mempercepat penurunan air di permukiman warga.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR-Pera Kaltim, Runandar menjelaskan bahwa proyek drainase ini bertujuan memfungsionalkan saluran dari sungai Loa Lah menuju sungai Loa Janan dengan membuat crossing di Jalan Soekarno Hatta. Kemudian dilanjutkan membuat saluran menuju sungai Loa Janan.

“Proyek ini menambah satu saluran lagi. Saat ini sudah ada saluran juga dari outlet polder Barito menuju sungai Loa Janan,” ucapnya, Minggu (11/6).

Saluran sodetan ini memiliki lebar enam meter dan kedalaman rata-rata 2–2,5 meter. Saluran ini dibangun dengan konstruksi beton agar lebih kuat dan tahan lama. “Bahwa dengan adanya saluran sodetan ini, kawasan Kelurahan Simpang Tiga dan Kelurahan Tani Aman bisa terbebas dari banjir,” tutupnya. (kri/k16)

 

DENNY SAPUTRA

@dennysaputra46

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X