PENGADAAN senjata api dan pembentukan polsek, menjadi usulan yang disampaikan Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan kepada jajaran Polda Kaltara, Senin (7/1).
Menurutnya, senjata api yang ada di Polres Tarakan kebanyakan model lama. Selain itu, dari jumlah senpi yang ada di Polres Tarakan saat ini, diperkirakannya 60 persen di antaranya butuh perbaikan.
“Amunisinya juga terbatas,” ujar Yudhistira.
Menurutnya, pengadaan senpi sebenarnya dilakukan oleh Mabes Polri. Namun, pihaknya mengusulkan melalui Polda Kaltara. “Sesuai dengan kebutuhan, kurang lebih sekitar 100-lah minimal. Jenisnya senpi genggam,” ujarnya.
Selain senpi, pihaknya juga melaporkan rencana penambahan unit polisi sektor (polsek) di Tarakan Tengah, menyeuaikan kondisi wilayah Tarakan. “Karena sudah ada Kecamatan Tarakan Tengah,” ujarnya.
Namun, pihaknya saat ini masih mencari lokasi yang tepat. Pihaknya juga sedang mengusulkan peminjaman lahan, baik ke Pemkot Tarakan maupun Pertamina.
Sementara ini, pihaknya mendirikan Sub Sektor Tarakan Tengah yang menempati eks Kantor Dinas Pekerjaan Umum Tarakan, yang juga menjadi Kantor BNNP Kaltara. Sedangkan mengenai kebutuhan personel, dia menyebutkan, anggota 30 sampai 50 personel, sesuai luas wilayah kecamatan. (mrs/fen)
