SAMARINDA. SMP 17 Agustus 1945 di Jalan Kemakmuran menggelar acara perpisahan siswa kelas IX dan pentas seni siswa, Sabtu (27/4). Sebanyak 61 siswa yang mengikuti perpisahan tersebut telah selesai mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kepala SMP 17 Agustus 1945, Wigianto mengatakan sekolahnya telah dua kali menyelenggarakan UNBK secara mandiri dengan pengadaan komputer dari sekolah tanpa meminjam laptop dari orangtua siswa.
“Harapannya agar anakanak dapat lulus seratus persen dan kepada anakanak yang akan meninggalkan sekolah ini mudah-mudahan bisa meraih cita-cita dan membawa nama baik almamater sekolah,” harapnya. Ia menambahkan di sekolahnya pun mempunyai program seperti literasi dilakukan seminggu dua kali, pembinaan agama setiap akhir pelajaran dilakukan sholat berjamaah, pembelajaran membaca Alquran Senin-Kamis dan pembelajaran agama non muslim untuk Jumat dan Sabtu.
Wakil Kepala Sekolah, Eko Santoso menjelaskan untuk rangkaian kegiatan perpisahan dibarengi dengan kegiatan pentas seni anak-anak yang bertujuan untuk membentuk agar anak-anak mencintai budaya seni tradisional maupun modern serta memupuk rasa kebersamaan dari siswa untuk meningkatkan karakter melalui gelar seni yang diadakan setiap desember setelah ujian semester dan ujian nasional. “Hari ini kita adakan perpisahan juga dirangkai dengan menampilkan bakat anakanak yang mempunyai jiwa seni dan kita salurkan lewat pensi ini. Selain itu juga ada lomba mading 3 dimensi antar kelas,” katanya.
Sementara salah satu Orang tua siswa, Bahrun menuturkan bahwa standar pendidikan di SMP 17 Agustus 1945 tidak kalah saing dengan sekolah negeri pada umumnya. “Dari agamanya bagus, pendidikannya juga bagus. Meskipun namanya swasta tetapi gak kalah dengan sekolah negeri lainnya,” ujarnya. Ia mengaku selama anaknya menempuh pendidikan di SMP tersebut, semakin fokus dalam belajar dan tidak hanya pembelajaran pendidikan formal saja tetapi pendidikan agamanya juga bagus. “Anak saya yang dulu salatnya kurang dan mengaji kurang setelah anak saya masuk disini alhamdulillah bagus dari pendidikan juga agamanya dan lebih rajin belajar juga,” akunya. (adv/nch/beb)
