Program KRPL untuk Mantapkan Ketahanan Pangan

- Selasa, 14 Mei 2019 | 13:37 WIB

TANJUNG SELOR – Peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Utara menjadi perhatian serius pemerintah, baik pusat maupun daerah. Salah satu programnya adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan), dan ditindaklanjuti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara.

 

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, program ini bertujuan untuk mendorong ketahanan pangan masyarakat. Kementan telah menunjuk daerah stunting di Kaltara yang mendapatkan bantuan KRPL.

 

Untuk bantuannya terbagi jadi dua tahap, yaitu tahap penumbuhan dan pengembangan. Di Kaltara, 21 kelompok menerima jatah tahap penumbuhan dan 26 kelompok untuk tahap pengembangan. Sementara secara nasional, total bantuan diberikan kepada 2.300 kelompok pada masing-masing tahapan.

 

Bantuan diberikan oleh DPKP Kaltara dari Kementan dengan mentransfer langsung kepada masing-masing kelompok wanita tani (KWT). “Berdasarkan informasi dari DPKP Kaltara, untuk tahap penumbuhan tahun ini dapat Rp 50 juta dan pengembangan dapat 15 juta tiap KWT,” katanya.

 

Pola kerjanya, lanjut Irianto dengan memberdayakan KWT yang ada di tiap daerah. Teknis pelaksanaannya, dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah yang tidak produktif untuk budidaya aneka tanaman, ternak dan ikan. “Dengan memberdayakan KWT, kegiatan ini juga dapat dilakukan pada perkarangan lainnya, seperti asrama, pondok pesantren, sekolah dan lainnya,” ungkap Irianto.

 

Di Kaltara sendiri, terdapat 21 kelompok penumbuhan yang mendapatkan KRPL pada 3 kabupaten yakni 13 desa di Kabupaten Nunukan, 4 desa di Malinau, dan 4 di Tana Tidung. Hal ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementan yang memprioritaskan daerah stunting.

 

Sementara untuk tahap pengembangan, lanjutnya, KWT yang mendapat bantuan adalah kelompok yang telah menerima bantuan pada 2018 untuk tahap penumbuhan. Semuanya tersebar di 26 desa dan kelurahan di 5 kabupaten dan kota.

 

Untuk komoditas yang akan dibudidayakan diserahkan kepada masing-masing KWT. Tapi diutamakan untuk memenuhi konsumsi keluarga dan kelompok. “Kebanyakan berupa sayuran dan ada ayam kampung juga. Karena di waktu tertentu dapat dimanfaatkan telur atau dagingnya,” ujar Gubernur.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X