BUKIT PINANG. Tumpukan barang-barang bekas di tepi Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, kawasan RT 17, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, membuat pemandangan terlihat kumuh. Apalagi berbagai macam barang rongsokan itu disusun persis di pinggir jalan.
Yang disayangkan, lokasi penumpukan barang bekas itu berada di akses utama yang menghubungkan Samarinda –Tenggarong maupun daerah Pedalaman Mahakam lainnya. Lurah Bukit Pinang Eko Purwanto dikonfirmasi Sapos perihal keberadaan bangunan yang jadi tumpukan barang bekas itu mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan.
“Kami akan ke lapangan untuk melihat kondisinya. Kalau nanti memang dianggap menganggu pemandangan, kami akan sampaikan ke pemilik atau pengelolanya agar bisa merapikannya,” beber Eko.
Eko menambahkan, pada prinsipnya pihaknya tak akan menghalangi warga untuk mencari rejeki. Namun dengan catatan tetap memperhatikan aturan, termasuk kebersihan dan keindahan lingkungan.
“Yang pasti kami tetap melakukan pendekatan ke warga yang mengelolanya. Ya minimal akan kami tegur agar bisa dirapikan. Apalagi disitu kan salah satu “etalase” yang menjadi pintu keluar masuk Samarinda. Jangan sampai menimbulkan kesan kumuh atau tak rapi,” tandas Eko. (rin/nha)
