TARAKAN – Kabut asap akibat kebakaran lahan kembali terlihat menyelimuti Kota Tarakan. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, kembali terpantau 22 titik api.
Prakirawan BMKG Tarakan, William Sinaga mengaku puluhan titik api yang terpantau melalui satelit berada di wilayah Kabupaten Bulungan. Dari data satelit yang terpantau, titik api di Kabupaten Bulungan tersebar mulai dari Tanjung Palas Timur 22 titik, Kecamatan Sekatak satu titik, dan Tanjung Selor dua titik.
Sementara cuaca hingga hari ini dalam posisi cerah berawan. “Cuaca cerah berawan, tapi berasap,” katanya saat dikonfirmasi memalui sambungan telepon.
Meski ditemukan titik api di wilayah tersebut, William mengaku hingga kini tidak ada kendala dengan jarak pandang di darat. Jarak pandang pada Sabtu (28/9), diperkirakan 6 hingga 9 kilometer.
Dalam tiga hari ke depan, William memperkirakan wilayah Kaltara masih berpotensi cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan akan terjadi di pagi hari. “Itu hujan lokal ya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tarakan, Syaharuddin mengaku, cuaca kabut yang sempat melanda Tarakan tidak sampai mengganggu pelayaran. Termasuk tidak berdampak pada aktivitas di dermaga Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
“Saat ini jarak pandang masih normal. Mencapai 2 mil. Jadi tidak terlalu berpengaruh,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Laut, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Kaltara, Datuk Iman Suramanggala menyatakan, sejak pagi (kemarin) pihaknya belum menerima laporan adanya penundaan keberangkatan kapal.
Diketahui ada 23 armada yang setiap harinya melakukan pelayaran. “Tapi sampai hari ini (kemarin, Red) belum ada instruksi juga dari KSOP,” singkatnya saat ditemui di dermaga Pelabuhan Tengkayu I, Sabtu (28/9) kemarin. (*/sas/har)