TANJUNG SELOR – Pelaksanaan rekrutmen CPNS 2019 dijadwalkan pada Oktober ini. Itu berdasarkan surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang diperoleh media ini.
Pihak Kemenpan yang dikonfirmasi pada grup WhatsApp Jurnalis PANRB Borneo terkait kebenaran surat tersebut, membenarkan bahwa surat jadwal pelaksanaan rekrutmen dan seleksi CPNS 2019, itu dikeluarkan pada Selasa (1/10) sore.
Pada surat tersebut, juga dilampirkan jadwal pelaksanaan. Pengumuman dilaksanakan pada Oktober-November. Sedangkan pendaftaran dilakukan pada November, dan pengumuman hasil seleksi administrasi dilakukan pada Desember. Sementara itu, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar dilaksanakan pada Februari 2020, dan seleksi kompetensi bidang (SKB) pada Maret 2020.
Namun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Burhanuddin mengaku belum menerima surat pelaksanaan rekrutmen CPNS dari Kemenpan. Bahkan, ia mengaku jika belum ada informasi yang didapatinya terkait kapan dimulainya rekrutmen CPNS.
“Memang Oktober, namun belum tahu jadwalnya. Kalau kebenaran surat itu, saya juga belum tahu pasti, karena sampai sekarang belum sampai ke tangan saya,” ujarnya, kemarin.
Pemprov Kaltara, lanjut dia, masih menunggu instruksi Kemenpan. Namun, dia menyebut bahwa Pemprov Kaltara telah mengusulkan kebutuhan PNS sebanyak 1.313 formasi, dari usulan sebelumnya sebanyak 1.800 formasi.
“1.313 itu belum akhir. Masih berlanjut dan kita tidak tahu berapa nantinya yang kita dapat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, sejauh ini koordinasi dengan Kemenpan masih dilakukan. Nantinya ketika sudah ditetapkan kuota Kaltara, maka akan ada undangan langsung dari Kemenpan, agar perwakilan masing-masing daerah menghadap.
“Seluruh kepala BKD akan memberikan konfirmasi mengenai kebutuhan CPNS dan berapa yang didapat setiap daerah. Dan, kami belum menerima undangan itu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja, tenaga fungsional paling dibutuhkan. Pihaknya juga telah memetakan tenaga yang dibutuhkan selain tenaga fungsional. Selain itu, yang lebih banyak dibutuhkan adalah tenaga kesehatan dan pendidikan.
“Jumlah PNS yang ada di lingkup Pemprov Kaltara kurang lebih 3.939 orang. Sementara, kebutuhan yang ideal sebanyak 7.621 orang. Kita siap menerima berapa pun kuota yang diberikan pusat. Karena jumlah pegawai kita saat ini masih kurang. Pengalaman tahun kemarin formasi yang dibuka 500 orang, kemungkinan tahun ini sama seperti tahun kemarin,” ujarnya. (*/fai/fen)
