Bontang Dihantam Banjir

- Rabu, 10 November 2021 | 10:35 WIB
Banjir di Bontang
Banjir di Bontang

Musim penghujan sudah tiba. Peringatan bagi penduduk yang bermukim di kawasan rendah. Karena banjir mungkin saja terjadi.

 

BONTANG – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kota Bontang sejak Senin (8/11) pagi, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Bahkan, jalan poros Bontang – Sangatta di Kilometer 5, Desa Sukarahmat, Kecamatan Teluk Pandan, cakupan banjir sepanjang 200 meter.

Luapan air sungai serta derasnya arus banjir di kawasan itu, menyebabkan kemacetan lalu lintas sepanjang 1,5 kilometer. Pantauan koran ini di lapangan, air sungai tumpah di ruas jalan sejak pukul 13.00 Wita, Senin (8/11).

Derasnya arus air sungai dengan ketinggian 70 - 80 sentimeter menyebabkan kendaraan roda dua tidak bisa melintas. Bahkan banyak dari pengguna motor yang menyewa mobil pikap untuk menyeberang jalan. “Sudah nunggu 2 jam, saya kira akan surut, tapi air malah tambah naik,” ucap Toni, warga Kilometer 8 yang hendak melintas.

Anggota Koramil 09/09-07/Teluk Pandan, Turyono menyebutkan perkiraan air akan surut pukul 18.00 Wita. “Perkiraan jam segitu, Mbak. Tapi bisa saja lebih,” kata dia. Di sisi lain, derasnya arus juga menyebabkan truk pengangkut batu bara terbalik.

Sementara ruas Jalan Imam Bonjol ditutup aksesnya. Akibat luapan air Sungai Bontang meluber ke badan jalan. Warga RT 40 Api-Api, Tantin mengatakan, ketinggian air pada pukul 18.45 Wita sekira 60 sentimeter. "Air setinggi lutut orang dewasa. Rumah saya bagian depan sudah kemasukan air," kata Tantin.

Penutupan akses jalan ini sudah dilakukan sekira pukul 17.30 Wita. Akibatnya, kendaraan harus memutar mencari jalan alternatif lain. Berdasarkan pantauan Kaltim Post hingga berita ini ditulis, terdapat tujuh kelurahan yang terdampak banjir. Meliputi Gunung Telihan, Kanaan, Api-Api, Gunung Elai, Satimpo, Tanjung Laut, dan Tanjung Laut Indah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmad Yani sejak pagi kemarin sudah menyiagakan lima tim. Tujuannya melakukan patroli di sejumlah titik rawan banjir. "Tim patroli ke lokasi banjir dengan mobil komando dan perahu karet," pungkasnya. (*/ak/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X