Harga sejumlah komoditas pangan belum stabil. Terbaru harga daging ayam potong dan telur ikut meroket.
BONTANG - Penjual daging ayam potong di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Agus Salim mengatakan, harga jual untuk ukuran 1,3 kilogram kini dipatok Rp 45 ribu.
Sementara untuk ukuran 1,7 kilogram dibanderol Rp 55 ribu. Ukuran besar yakni 2 kilogram menjadi Rp 60 ribu. “Harganya naik terus ini. Kemarin (dua hari lalu) naik seribu rupiah. Sekarang meningkat lagi Rp 2 ribu per kilogramnya,” kata Agus Salim.
Sebelumnya untuk ukuran 1,3 kilogram dijual pedagang Rp 40 ribu. Adapun 1,7 dan 2 kilogram masing-masing dipatok Rp 48 ribu serta Rp 50 ribu. Ia mengaku mendapat pasokan dari Samarinda.
Agus menuturkan tidak mengetahui penyebab mahalnya harga daging ayam potong. “Kami tidak tahu karena tinggal terima saja di sini,” ucapnya.
Tiap hari dia mengambil stok 40 potong. Jumlah ini tidak menyusut meski harga daging ayam potong meningkat. Lantaran memanfaatkan momen pergantian tahun. “Biasanya permintaan ini meningkat kalau momentumnya seperti ini,” tutur dia.
Sementara harga telur ayam untuk ukuran kecil kini dijual Rp 60 ribu, sedang Rp 65 ribu, dan besar Rp 68 ribu tiap piringnya. Pedagang telur di Pasar Tamrin Murni mengatakan peningkatannya cukup signifikan kali ini.
Sebab, biasanya maksimal harga bertambah Rp 5 ribu tiap piringnya. Peningkatan ini terjadi sejak jelang Natal lalu. “Sebelumnya harga telur ukuran kecil Rp 45 ribu, sedang Rp 50 ribu, dan besar Rp 55 ribu,” terangnya.
Ia mengaku tiap hari mengambil 50 ikat. Jumlah itu biasanya habis diborong konsumen kurun empat hari. Tetapi sejak mahal, jumlah konsumen menurun drastis. Rata-rata ketika mendapatkan informasi harga dari penjual langsung kabur.
“Terakhir suplai masuk tiga hari lalu. Saat ini masih ada 30 ikat. Sepi sekali,” sebutnya.
Telur ini dipasok dari Surabaya. Ia berharap harga ini dapat distabilkan kembali, sehingga konsumen kembali memburu komoditas pangan ini. (*/ak/kri/k16)
