Armada SAR Tarakan Ditambah

- Rabu, 13 April 2022 | 16:15 WIB
TINJAU ALUTSISTA. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (kanan) saat meninjau alutsista milik kantor SAR Tarakan, Selasa (12/4).(SEPTIAN ASMADI/HRK)
TINJAU ALUTSISTA. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (kanan) saat meninjau alutsista milik kantor SAR Tarakan, Selasa (12/4).(SEPTIAN ASMADI/HRK)

TARAKAN - Berbatasan langsung dengan negara tetangga, SAR Tarakan yang membawahi seluruh Kabupaten Kota di Kaltara harus memiliki kesiapan alat SAR. Selain itu, wilayah perairan juga membuat tingkat kerawanan di Kaltara cukup tinggi.

Kunjungan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ke Kantor SAR Tarakan untuk memastikan kesiapan alat utama di kantor SAR Tarakan. Tujuan utamanya, kantor SAR Tarakan harus lebih dan tidak boleh sejajar dengan negara Malaysia dalam kesiapan alat penyelamatan. "Sebagai wajah Indonesia di bidang search and rescue (SAR). Saya mau melihat bagaimana peralatannya, kesiapan dan perkantorannya. Supaya kita bisa disejajarkan," katanya, Selasa (12/4).

Basarnas, kata dia sudah go internasional dan diakui kemampuannya dalam SAR. Namun, harus menilai dan melihat sendiri kemampuan personel. Tarakan juga menjadi incarannya sebagai wajah Basarnas di mata dunia dan negara tetangga.

Kapal negara tetangga saat melintasi perairan Indonesia dan berpapasan dengan Basarnas, minimal tidak ada rasa malu dengan alat utama yang digunakan.

"Salah satunya kami pesankan kapal jenis RBB (Rigid Bouyancy Boats) dengan model yang futuristic dan bisa menjawab tantangan kebutuhan alut Basarnas di kantor SAR Tarakan," ungkapnya.

Kapal jenis RBB ini, hampir sama dengan jenis RIB (Rigid Inflatable Boats), namun RBB tertutup dan bentuknya seperti kapal. Kemampuan juga hampir sama, namun tidak bocor, lebih tahan lama dan bentuknya lebih baik dari RIB. Bahkan dari sisi angkut, RBB bisa dibawa menggunakan Hercules. "Mudahan paling lama pertengahan tahun sudah bisa dibawa ke Tarakan," harapnya.

Kantor SAR Tarakan yang baru berusia sekitar 2 tahun, sebenarnya sudah bisa naik tipe A. Hanya saja dari sisi jumlah personel dan pegawainya masih 60 orang, dimungkinkan jika jumlahnya sudah diatas 100 orang bisa naik menjadi type A.

Kenaikan tipe juga tergantung dari eskalasi berapa penting menghadapi bencana dan kondisi membahayakan. Selain itu kantor SAR juga membangun potensi SAR, salah satunya relawan atau kelompok masyarakat yang peduli kemanusiaan untuk dilatih. "Bisa TNI dan Polri kita latih. Jadi, pada saat kondisi membahayakan dan lainnya sudah siap bergerak bersama-sama," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan dukungan rencana pembangunan Pos SAR di Kabupaten Bulungan dengan mempertimbangkan kebutuhan akses dan unit. Ia tegaskan, setiap operasi penyelamatan yang dilakukan, harus berupaya maksimal dan tidak meminta bantuan negara tetangga.

"Itu sebagai gengsi negara. Apa kata dunia kalau nanti kita misi minta bantuan negara tetangga. Harus mandiri dan mumpuni. Saya yakin anggota SAR di Tarakan sudah terlatih meski di kondisi emergency," pungkasnya.(sas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X