TANJUNG SELOR – Jelang Iduladha yang menyisakan waktu sepekan ke depan, penggunaan moda transportasi darat, khususnya Bus Damri, hingga saat ini belum terlihat terjadinya lonjakan penumpang.
Hal itupun diakui General Manager Damri Tanjung Selor Tri Wijono Djati, bahwa tidak ada lonjakan penumpang pada H-7 jelang Iduladha. Menurutnya, mendekati Iduladha penumpang yang bepergian dengan transportasi Damri memang normal.
Berbeda saat Idul Fitri lalu. Hal ini sudah menjadi kewajaran, khususnya pada saat Covid-19 belum masuk ke Kaltara. “Normal saja, memang seperti ini. Kalau perbandingan dengan 2020 sampai 2022 ini memang berbeda. Namun kalau dibanding dengan 2019 lalu, tidak ada lonjakan jelang Iduladha,” ungkapnya, Minggu (3/7).
Dia juga mengatakan, tidak ada penyesuaian harga tiket yang dilakukan. Hal itu belum ada aturan dari pusat. Sebab, perayaan Iduladha sedikit berbeda dengan Idul Fitri.
“Kita tunggu saja aturan dari Damri pusat,” imbuhnya. Mengenai ketersediaan unit bus Damri yang ada saat ini, sebanyak 12 unit. Rinciannya, 9 unit melayani rute yang ada dan 3 unit sebagai cadangan. Unit cadangan disiapkan, jika penumpang tiba-tiba melonjak atau membeludak musim libur lebaran Iduladha.
Bahkan, jelang Iduladha pun tidak ada ramp check yang dilakukan. Pihaknya memastikan armada bus siap dan layak jalan. Ramp check tidak dilakukan, karena angkutan mudik itu di Hari Raya Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan Lebaran saja.
“Kita juga rutin melakukan ramp check secara internal setiap harinya. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik bus, lampu, rem, ban hingga fasilitas seperti pendingan udara atau AC,” tuturnya. (fai/uno)
