BALIKPAPAN – Jika bantuan sosial masyarakat (BSM) Pemkot Balikpapan tahap 1 dan 2 berbentuk sembako. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, ada opsi pemberian tahap 3 dan 4 berbentuk uang alias tunai. Rencana ini mendapat dukungan dari wakil rakyat di legislatif.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyebutkan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat soal penyaluran bantuan tahap 1 dan 2. Mereka menyebutkan paket sembako yang diterima tidak sesuai dengan nominal anggaran.
“Nilai yang diberikan tidak sesuai seperti beras yang disebutkan beras murah atau telur yang kualitasnya kurang baik, sehingga diusulkan diberikan tunai,” katanya. Mengikuti hasil evaluasi, DPRD Balikpapan menilai bantuan dalam bentuk paket sembako tidak efektif.
“Berdasarkan tinjauan anggota DPRD yang turun ke lapangan, pembagian sembako itu tidak efektif, mending uang tunai,” ungkapnya. Namun usulan ini masih perlu melewati kajian. Tujuannya agar bantuan sosial yang telah dialokasi dari refocusing anggaran dapat efektif.
Sehingga benar-benar mampu meringankan beban masyarakat di tengah kesulitan melewati masa pandemi. Dia mengakui, tentu setiap kebijakan masih ada kelebihan dan kekurangan. “Apa kita akan tetap memberikan dalam bentuk sembako atau tunai, makanya kita akan evaluasi kembali,” imbuhnya.
Rencananya usulan ini akan menjadi pembahasan untuk penyaluran BSM tahap selanjutnya. Bantuan yang berasal dari APBD Balikpapan sementara ini baru berjalan dua tahap. Sabaruddin mengaku, DPRD Balikpapan selalu monitoring dan evaluasi setiap kebijakan. Salah satunya bantuan berbentuk sembako. (din/pro)
