SAMARINDA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda mencatat hingga triwulan II pendapatan asli daerah (PAD) baru mencapai Rp 1,1 triliun dari target sebesar Rp 2,6 triliun pada 2022. Angka ini setara dengan 43,89 persen dari target. Meski demikian, Pemkot Samarinda tetap optimistis realisasi PAD bisa terpenuhi pada akhir tahun nanti.
Kepala Bapenda Samarinda Hermanus Barus mengatakan, PAD yang baru masuk hingga Juni kemarin sudah mencapai 65 persen atau sekitar Rp 349 miliar dari target PAD triwulan kedua Rp 534 miliar. Tahun ini tidak mematok target tinggi untuk PAD karena masih dibayangi pandemi Covid-19 saat penyusunan kerangka PAD 2022.
Jika dirinci, jenis realisasi dan target penerimaan PAD hingga Juni 2022, yaitu realisasi pajak daerah Rp 220 miliar dari target Rp 360 miliar, realisasi retribusi daerah sebesar Rp 17 miliar dari target Rp 45 miliar dan realisasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai Rp 5,3 miliar dari target Rp 6,2 miliar.
Kemudian, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terealisasi sebesar Rp 105 miliar dari target Rp 122 miliar. “Tahun ini, memang target PAD tidak begitu besar, walaupun pada tahun 2021 kemarin realisasi PAD kita berhasil tembus di Rp 600 miliar pada triwulan kedua,” ujarnya, Selasa (19/7).
Untuk mendukung capaian PAD tahun ini, Hermanus meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda dapat mengoptimalkan perannya guna mencapai penerimaan pajak optimal hingga di penutup tahun. Pihaknya optimistis dengan capaian triwulan kedua ini, target bisa dilampaui hingga semester akhir.
PAD merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri. PAD merupakan salah satu pilar kemandirian suatu daerah, jika PAD selalu mencapai target menandakan kemandirian suatu daerah. Citra keuangan pemerintah daerah juga akan tecermin dari besarnya PAD yang diperoleh dan bagaimana alokasi keuangan pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan pemda untuk menyejahterakan masyarakatnya.
“Kami optimistis pajak tahun ini masih bisa mencapai target. Dengan capaian triwulan kedua ini kami melihat sudah ada pergerakan yang cukup baik,” pungkasnya. (**)