SEDIH KITA NI...!! 11 Desa di Sini Masih Terendam Banjir

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 14:14 WIB
PATROLI: TNI-Polri saat melakukan patroli air menggunakan speedboat di wilayah hukum Kecamatan Dedai, baru-baru ini.FOTO ISTIMEWA
PATROLI: TNI-Polri saat melakukan patroli air menggunakan speedboat di wilayah hukum Kecamatan Dedai, baru-baru ini.FOTO ISTIMEWA

anjir terpantau masih menggenangi 11 desa di Kecamatan Dedai, Rabu (27/10). Tinggi muka air pun  beragam, mulai dari 75 hingga 155 cm.

Adapun 11 desa di Kecamatan Dedai yang masih tergenang adalah Desa Sungai Mali, Desa Mengkirai Jaya, Desa Gandis Hulu, Desa Gandis, Desa Nanga Dedai, Desa Dedai Kanan, Desa Manyam, Desa Sungai Tapang, Desa Nanga Jetak, Desa Tanjung, dan Desa Batu Landung.

Menurut hasil monitoring anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Dedai yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas), Iptu Sujiono mengatakan meski masih tergenang, tinggi muka air terpantau sudah perlahan surut dibanding beberapa hari sebelumnya. 

“Dari hasil monitoring ada beberapa desa yang mengalami banjir, terutama desa yang terletak dipinggir Sungai Melawi dengan ketinggian air bervariasi antara 75 cm hingga 1,55 meter di atas permukaan jalan. Hari ini debit air turun sekitar 50 cm dari hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021,” katanya diberitakan pontianakpost.co.id.

Katanya, banjir tersebut terjadi dikarenakan meningkatnya debit sungai Melawi akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Baik di wilayah Sintang maupun di daerah hulu Sungai Melawi. Dimungkinkan ketinggian air dapat meningkat serta wilayah yang terdampak semakin meluas apabila intensitas hujan tetap tinggi di Kabupaten Sintang dan di daerah perhuluan.

Hingga kini akses jalan darat menuju Kecamatan Dedai terputus dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan akibat banjir ini. Serta sebagian rumah di pinggiran Sungai Melawi masih terendam banjir. Dia pun mengingatkan agar warga yang bermukim di bantaran sungai agar selalu waspada dengan potensi banjir kiriman dan kenaikan kembali debit air.

“Untuk desa-desa yang berada di pinggiran sungai agar tetap waspada terhadap kenaikan debit air akibat intensitas hujan yg sulit diprediksi. Juga kiriman air dari hulu Sungai Melawi.

Dia mengatakan bahwa dari Kecamatan Dedai hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Sementara itu kerugian materil akibat bencana alam yang menyebabkan rusaknya infrastruktur fisik, fasilitas umum, dan terhambatnya aktivitas ekonomi masyarakat ini belum dapat ditaksir.

“Sesuai perintah Kapolres Sintang, anggota diminta selalu melakukan monitoring terhadap perkembangan ketinggian air. Guna menghindari terjadinya korban jiwa dan harta benda,” katanya. Serta agar melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat untuk mempersiapkan rencana evakuasi warga terdampak banjir apabila ketinggian banjir semakin meningkat. Juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar tepian sungai guna mencegah timbulnya korban jiwa. (ris)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X