TARAKAN – Rencana penyaluran bantuan sosial bagi korban terdampak pandemi Corona Virus Disease (covid-19) dipersiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sedang mendata warga terdampak.
Data yang dihimpun awak media ini, yang sudah terdata 5 ribu lebih kepala keluarga terdampak. Yang berasal dari berbagai latar belakang mata pencaharian, mulai tukang ojek hingga pelaku UMKM.
“Sampai dengan hari ini (kemarin, Red) jumlahnya 5.170 KK. Cuma ya saat ini baru wacana dari pemerintah karena terdampak corona,” terang Kepala Dinsos dan Pembedayaan Masyarakat, Mariyam.
Kriteria warga terdampak, seperti masyarakat yang usahanya tutup, usaha kantin sekolah, sopir taksi, nelayan, pangkalan-pangkalan ojek hingga karyawan yang dirumahkan dan tidak punya lagi penghasilan. Untuk membenarkan warga tersebut sebelumnya berprofesi itu, pemerintah akan meminta surat keterangan dari pihak terkait.
Seperti sopir taksi, setidaknya ada surat keterangan dari Organda. Termasuk usaha kantin sekolah yang mendapatkan surat keterangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut mantan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tarakan, untuk bantuan yang akan diberikan kemungkinan berupa beras. Karena Pemkot Tarakan mempertimbangkan dengan kemampuan anggaran.
Namun Mariyam belum bisa memastikan berapa jatah yang akan diberikan. Untuk setiap kepala keluarga yang berhak mendapatkan nantinya dan kapan disalurkan. Karena Pemkot Tarakan masih berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menyesuaikan ketersediaan stok beras dan melihat kemampuan keuangan daerah. (mrs/uno)