Musibah kebakaran terjadi Selasa (1/11) dini hari di Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam. Delapan rumah toko (ruko) dilaporkan ludes terbakar. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan ketika dikonfirmasi Selasa pagi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan hanya kerugian materi.
“Kejadiannya dini hari sekira jam setengah dua. Ada delapan unit ruko yang terbakar. Dugaan sementara akibat korsleting listrik,” ujarnya via sambungan telepon.
Dari laporan anggotanya, diketahui delapan ruko tersebut milik enam orang yakni milik Dokter Fani , bangunan apotik 2 pintu. Kemudian, bangunan milik Muslimin satu pintu, Sopyan Abu Bakar satu pintu, Dafiansyah 2 pintu, Suhermanto satu pintu dan Sugeng Sulian satu pintu.
Terkait kronologis, kapolres mengatakan, sekira pukul 01.30 WIB, warga atas nama Erzan melihat api sudah berkobar di bangunan lantai dua ruko milik Muslimin. Warga tersebut kemudian keluar rumah untuk memberitahukan kepada para pemilik bangunan agar segera menyelamatkan diri dan barang-barangnya.
Selanjutnya, lanjut kapolres, warga tersebut menghubungi unit pemadam kebakaran (UPK) Kecamatan Sekayam untuk memadamkan api dari peristiwa kebakaran tersebut. Kebakaran baru mereda sekira pukul 03.00 WIB setelah pemadam dibantu warga dan petugas bahu-membahu memadamkan api.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dengan bahaya kebakaran, terutama yang diakibatkan arus listrik. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi. (sgg)
