MASYARAKAT diminta untuk meningkatkan waspada terhadap adanya bencana hidrometeorologi yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, mengatakan, seperti informasi yang disampaikan BMKG Kalbar, diprediksi akan terjadi bencana hidrometeorologi di 14 wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat Kubu Raya mewaspadai bencana hidrometeorologi tersebut. Arief mengungkapkan, dalam hal ini khususnya kabupaten Kubu Raya berpotensi mengalami hujan sedang bahkan hingga lebat yang disertai petir, kilat, dan angin kencang dalam dua hari ke depan. “Bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi),” kata Arief, Senin (10/7).
Arief menjelaskan, beberapa bencana hidrometeorologi yang bisa saja terjadi akibat kondisi tersebut berupa banjir bandang, tanah longsor, jalan tergenang, jalanan licin, pohon tumbang, dan lain sebagainya.
Arief menyatakan, berdasarkan kondisi tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten Kubu Raya khususnya, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem intensitas curah hujan yang cukup tinggi tersebut.
“Masyarakat juga harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari khususnya di luar rumah, termasuk jika sedang melaksanakan perjalanan dibawah guyuran hujan,” imbaunya. Arief mengingatkan, apabila hujan semakin lebat dan mengganggu jarak pandan, maka pengendara lebih baik menghentikan perjalanan dan berteduh di tempat yang aman baik itu warung ataupun bangunan lainnya.
“Jika ada terjadi bencana alam segeralah melaporkan kejadian kepada pihak Kepolisian terdekat, BPBD, Bhabinkamtibmas, Babinsa atau perangkat desa terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti,” pintanya.
Arief meminta, kepada seluruh personel Polres Kubu Raya khususnya Bhabinkamtibmas agar selalu aktif turun di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan himbauan kamtibmas serta responsif terhadap setiap kejadian yang terjadi di wilayahnya masing-masing. (adg)
