Karhutla Cemari Udara, 2 Heli Waterboom Dikerahkan

- Selasa, 15 Agustus 2023 | 00:51 WIB
CEMARI UDARA: Sejumlah anggota Satuan Brimob berusaha memadamkan kebakaran lahan di Desa Rasau Jaya 1, Patok 23 Sekunder B, kemarin. Kebakaran hutan dan lahan di Kalbar menyebabkan kualitas udara menjadi tercemar dan tidak sehat. Masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST/BRIMOB)
CEMARI UDARA: Sejumlah anggota Satuan Brimob berusaha memadamkan kebakaran lahan di Desa Rasau Jaya 1, Patok 23 Sekunder B, kemarin. Kebakaran hutan dan lahan di Kalbar menyebabkan kualitas udara menjadi tercemar dan tidak sehat. Masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. (ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST/BRIMOB)

 Dampak El Nino tidak hanya mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, tetapi juga menyebabkan kualitas udara tidak sehat, terutama pada malam hari.

Pada aplikasi IQAir, pada tanggal 13 Agustus 2023, pukul 15.47 WIB, indeks kualitas udara berada pada angka 169 AQI dengan tingkat kualitas tidak sehat atau unhealthy.

Sementara berdasarkan pantauan Pontianak Post, sejak sepekan terakhir Kota Pontianak diselimuti kabut asap, terutama pada malam hari. Kabut asap mulai muncul dari petang hingga pagi hari. 

Kepekatan kabut asap begitu terasa di sekitar kawasan Sungai Raya Dalam, Kota Baru, Purnama, hingga kawasan Gajah Mada. Sementara itu, sebaran titik panas berdasarkan data BMKG tanggal 12 Agustus 2023, sebanyak 778 titik panas, tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

Sedangkan untuk luasan lahan yang terbakar, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) mencapai 5.788,73 Ha.

Untuk mengantisipasi terus meluasnya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, Kodam XII/Tanjungpura bersama pemerintah daerah melakukan sinergitas dalam upaya penyecagahan dan pemadaman kebakaran hutan san lahan. 

Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan mengaku, saat ini sedang fokus dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Barat. Jenderal bintang dua TNI itu telah menyiagakan tim darat dan tim udara, di antaranya menyiapkan empat helicopter patroli dan helicopter waterbombing.

Ia menyatakan, bahwa dirinya telah mengikuti rapat koordinasi dalam penanganan karhutla Kalbar bersama Gubernur, Kapolda, Kajari serta instansi terkait lainnya.

“Minggu kemarin kami sudah melaksanakan rapat koordinasi terkait karhutla,” katanya usai mempimpin upacara serah terima jabatan Komadan Yonif Kaveleri 12/Beruang Cakti, Sabtu (13/8).

Menurut Iwan, jajaran TNI maupun Polri yang ada di Kalbar telah bersinergi untuk menangani karhutla tersebut, baik itu di tingkat satuan wilayah maupun yang ada di daerah.

“Saya sudah perintahkan Kodim jajaran untuk bersama-sama dengan Polres, melakukan patroli serta menyiapkan peralatan untuk mengatasi karhutla,” kata Iwan.

Iwan mengungkapkan bahwa pihanya telah menyiapkan helikopter untuk melakukan patroli serta helikopter waterboom untuk ikut memadamkan api dari udara.

“Kami sudah menyiapkan dua helikopter patroli dan dua helikopter waterboom, kami akan optimalkan,” ucapnya.

Selain itu Iwan menyatakan bahwa telah ada posko terpadu dalam penanganan ini, sehingga semua pihak dapat saling berkoordinasi untuk mengatasi karhutla.  “Kami juga mengajak seluruh unsur masyarakat serta para tokoh dalam mensosialisasikan terkait dengan pencegahan karhutla,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X