Dua kapal Cantrang ditangkap nelayan Kalimantan Barat, saat beraktivitas di perairan Pulau Pelapis, Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, pada Sabtu malam (26/8).
Menggunakan sepuluh kapal, nelayan Kalbar akhirnya berhasil menangkap dua kapal Cantrang tersebut. Pembina Aliansi Nelayan Bersatu Kalbar, Syafarahman, memastikan, saat mengamankan dua Kapal Cantrang tersebut, pihaknya tidak melakukan perbuatan kekerasan.
Dia menuturkan, proses penangkapan berlangsung secara aman. Pihaknya hanya fokus mengamankan lalu menghubungi petugas Kepolisian.
"Dua kapal tersebut diamankan pada Sabtu 26 Agustus 2023 lalu dibawa ke Ditpolairud Polda Kalbar pada minggu 27 Agustus 2023," kata Syafarahman, Minggu (27/8).
Dia menjelaskan, satu kapal Cantrang dijemput langsung petugas dari Polairud, sementara satu kapal lainnya diamankan nelayan Kalbar kearah muara Kakap lalu dan dibawa ke Markas Ditpolairud Polda Kalbar.
"Nelayan Kalbar menolak adanya kapal nelayan Cantrang yang beraktifitas di wilayah perairan Kalbar, karena alat tangkap Cantrang tidak ramah lingkungan," tegas Syafarahman.
Dia menerangkan, penggunaan alat tangkap Cantrang tersebut akan berdampak sampai sepuluh hingga sampai 20 tahun ke depan. Merusak ekosistem yang ada di laut sehingga pada akhirnya membuat sumber daya yang ada di laut menjadi langka.
"Saya berharap pemerintah Kalbar bersama instansi terkait dapat tegas menindak kapal Cantrang yang beraktifitas di perairan Kalbar," pinta Syafarahman.
Nelayan yang ikut menangkap, Gunardi mengatakan, saat nelayan Kalbar mendekati kapal Cantrang, orang-orang yang ada di kapal tersebut langsung memutuskan jaring.
Menurut Gunardi, saat nelayan Kalbar hendak menangkap kapal Cantrang, nelayan-nelayan tersebut sedang bekerja.
"Kami hanya mengamankan lalu menghubungi petugas Kepolisian dari Ditpolairud Polda Kalbar," ucapnya.
Setelah mengamankan, lanjut Gunardi, kapal - Kapal cantrang itu dibawa ke wilayah Kalimantan Barat dan langsung diserahkan ke Ditpolairud Polda Kalbar.
"Sekarang kedua kapal Cantrang itu sudah diamankan di Markas Dit Polairud Polda Kalbar. Kami berharap tidak ada lagi kapal Cantrang yang beraktivitas di perairan Kalbar. Karena penggunaan alat Cantrang merusak ekosistem yang ada di laut" pungkas Gunardi.
Sementara berdasarkan informasi dihimpun Sabtu, 26 Agustus 2023 telah dilakukan pemeriksaan terhadap salah satu kapal KM.Eka Setia 04 82 GT dengan titik koordinat S' 01.10.579 E' 108.56.507 di nahkodai oleh Wahirun dengan awak kapal berjumlah 23 orang sekiranya pukul 16:57 WIB oleh operasi patroli gabungan antara PSDKP dan Polair. Satu kapal dalam perjalanan menuju Pontianak dengan pengawalan petugas.
