Menembus Batas: Kisah Sukses Transmigrasi di Tanah Subur

- Jumat, 15 Desember 2023 | 10:39 WIB
Transmigrasi lokal Kubu Raya dapat menjadi contoh program transmigrasi yang berhasil memindahkan penduduk wilayah padat ke wilayah subur.
Transmigrasi lokal Kubu Raya dapat menjadi contoh program transmigrasi yang berhasil memindahkan penduduk wilayah padat ke wilayah subur.

Setiap tanggal 12 Desember, Indonesia merayakan Hari Transmigrasi. Bagi para pelaku transmigran, moment tersebut mengingatkan perjuangan mereka membuka dan membangun daerah terpencil, baru, terpelosok, terpinggirkan, dan hutan belantara menjadi pemukiman baru.

Di Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya misalnya, program transmigrasi sudah berhasil merubah wajah-wajah para peminatnya. Seperti apa gambarannya ?

DENY HAMDANI, TERENTANG.

SEBUAH wilayah terpencil di pedalaman Kubu Raya yakni di Kecamatan Terentang dari Patok 1 hingga belasan Patok, terhampar pemukiman baru yang awalnya hanya hutan belantara. 

Tak mudah, bagi pendatang baru menaklukkan lingkungan keras, terasing, dan tanpa kompromi tersebut.  

Namun, keluarga-keluarga transmigran dari berbagai daerah di Indonesia, terutama pulau Jawa dan Transmigrasi Lokal dari Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya dengan tekad kokoh, membangun kehidupan mereka di sana. Salah satu warga transmigran, Rahman, warga dari Desa Arang Limbung, menggambarkan bagaimana perjalanan panjang yang telah ditempuh keluarganya.

"Saya ingat waktu itu, datang ke sini bersama keluarga dengan harapan memiliki tanah sendiri. Awalnya memang sulit, tetapi dengan kerja keras dan gotong royong, kami berhasil membuka lahan pertanian subur.

Aneka tanaman dari cabai, terong, berbagai jenis sawi, hingga jahe, saya tanam. Hasilnya saya ogah kembali ke Desa Arang Limbung," kata peserta transmigrasi lokal tahun 2012 dari desa padat ke wilayah terpencil ini.

Dulunya Rahman hidup mengontrak di Desa Arang Limbung. Di tengah kehidupan dan pekerjaan terbatas sebagai pekerja serabutan, kehidupannya tidak terus membaik.

Berbagai pekerjaan pernah dilakoninya. Nah, saat mendengar program transmigrasi lokal yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, hatinya dipenuhi harapan dengan sebuah kehidupan yang lebih baik.

Dengan tekad kuat dan melengkapi segala urusan adminitrasinya ke Dinas Transmigrasi Kubuh Raya waktu itu, Rahman dan keluarganya akhirnya memutuskan merantau ke ujung desa terpencil di Kecamatan Terentang sebagai destinasi baru dari program transmigrasi. Awalnya, perjuangan mereka benar-benar berat. Rahman bersama transmigrasi lainnya harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Belajar hal-hal baru. Apapun serba baru di tanah subur dari Patok 1 hingga Patok 30.

"Tetapi kami tak menyerah. Karena sama-sama merasakan semangat transmigrasi, akhirnya saya memutuskan ikut transmigrasi," ujarnya. Selanjutnya, kata dia, hanya semangat merubah garis tangan kehidupan yang membuat Rahman dan keluarganya tidak menyerah. Di sana selain berkebun, dia juga terlibat dalam kegiatan sosial pembangunan masyarakat lokal setempat.

Keahlian tradisionalnya dalam pertanian, ternyata banyak membantu memperkenalkan teknik pertanian baru kepada petani lokal setempat.  Di sana Rahman, juga aktif membangun infrastruktur desa, seperti jembatan, sekolah, dan sarana kesehatan. Lewat kerja keras dan semangat pantang menyerahnya, Rahman tak saja sukses meningkatkan hasil pertanian pribadinya. Dia juga menjadi tempat curhat, kawan-kawan transmigrasi lokal lainnya, bagaimana menyukseskan lahan pertanian yang diberikan pemerintah itu.

Walaupun hanya beberapa hektar per rumah, tetapi aneka tanaman ternyata tumbuh subur di lahan hutan tersebut. Cuma butuh beberapa bulan  menyulap hutan menjadi tanah subur pemberian tuhan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X