BALIKPAPAN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan, memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Patriot, RT 26, Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Rabu (27/1) siang.
Hadir dalam kesempatan itu H Fitri Maysaroh, anggota DPRD Kaltim dari PKS; Subari, wakil Ketua DPRD Balikpapan; H Ibnu Suroso, ketua DPC PKS Kecamatan Balikpapan Barat; Ketua BKO; Kepemudaan dan Ketua Bidang Kesejahteraan DPD PKS Balikpapan.
Dalam sambutannya, Fitri, mewakili Ketua DPD PKS Balikpapan H Sonhaji, menyampaikan terima kasih kepada Ketua RT 26 Eko Kartono yang bersedia menerima PKS berkunjung dan bersilaturahim di RT setempat yang wilayah perumahannya mengalami musibah kebakaran.
"Bantuan dari simpatisan dan kader-kader PKS ini tidaklah seberapa nilainya, semoga sedikitnya dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini mengalami musibah. Warga harus tetap semangat, hidup tenang kembali dan Insyaallah semua kejadian ada hikmahnya dan Allah akan berikan rejeki yang lebih baik lagi," ujarnya.
Subari, wakil ketua DPRD Balikpapan mengatakan sangat prihatin atas musibah ini. Ia berharap dengan bantuan PKS ini dapat meringankan beban para warga yang mengalami musibah kebakaran.
Sementara Ibnu Suroso, ketua DPC PKS Kecamatan Barat menyampaikan terimakasih kepada DPD PKS Balikpapan dan bidang Kesra PKS yang begitu merespons cepat dan mampu berkomunikasi serta berkerja sama dengan pihaknya dalam mempersiapkan bantuan tersebut.
Hal ini dapat dikerjakan bersama dengan baik, satu hari setelah peristiwa kebakaran bantuan PKS sudah dapat disalurkan kepada warga yang mengalami musibah.
Eko Kartono, ketua RT 26 mengatakan terima kasih kepada PKS dan bantuan ini sangat membantu bagi warganya yang mengalami musibah. “Semoga berkah," ujar Eko.
Seperti diberitakan, Selasa (26/1) kebakaran terjadi di Jalan Patriot RT 26 Kelurahan Margo Mulyo Kecamatan Balikpapan Barat. Sebanyak tiga rumah terbakar, empat rumah rusak sedang dan tercatat ada 5 KK yang berdampak kebakaran.
Mereka para suami istri dan ada lansia. Selain itu warga yang mengalami musibah juga memiliki anak bayi, TK, PAUD, SD, SMK, SMP hingga ada yang memiliki anak putus sekolah. (far)