Temukan 1.672 Pelanggaran

- Kamis, 7 November 2019 | 18:17 WIB

TANJUNG REDEB – Operasi Zebra Mahakam 2019 yang digelar sejak 23 Oktober telah berakhir Selasa 5 November lalu. Sejak digelar selama dua pekan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Berau menemukan sebanyak 1.672 pelanggar.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, melalui Kasat Lantas AKP Angga Indarta menyebutkan, pelanggar terbanyak didominasi oleh pengendara anak di bawah umur yang tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

“Pelanggaran tidak menggunakan helm dan mengantongi SIM yakni 25 persen. Pengendara mobil tidak menggunakan sabuk pengaman juga cukup tinggi mencapai 25 persen. Sisanya ada yang melawan arus, dan tidak melengkapi surat dan kelengkapan kendaraan,” jelas Angga, yang dikonfirmasi, Rabu (6/11) kemarin.

Dikatakannya, operasi ini digelar di beberapa titik yang dianggap zona merah atau daerah rawan pelanggaran lalu lintas. Selain melakukan razia, pihaknya juga memasang spanduk di lebih 100 tempat. Baik di dalam kota maupun di luar kota.

“Selain melakukan penindakan tegas, kami juga memberikan teguran kepada pengendara lainnya. Yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kami lakukan tindakan tilang di tempat,” katanya.

Menurutnya, masih banyaknya pelanggar yang tidak memiliki SIM dan menggunakan helm standar membuktikan rendahnya kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara. Ia juga berharap bagi pengendara di bawah umur tidak berkendara seorang diri. Bagi orang tua, diingatkan agar tidak membiarkan anak-anaknya berkendara sendiri.

Larangan anak di bawah umur berkendara seorang diri bukan tanpa alasan. Menurut Angga, psikis anak di bawah umur mudah berubah-ubah. Ia mencontohkan, jika si anak melihat ada teman sebayanya yang mengebut, tentu jiwanya juga mendorong untuk tancap gas. Ini tentunya berbahaya bagi diri sendiri dan pengendara lainnya. Bisa saja menyebabkan kecelakaan.

“Emosi mereka masih labil. Apakah orangtua tega jika melihat anaknya mengalami kecelakaan. Inilah saya minta kepada orangtua agar tidak melepaskan anaknya berkendara sendiri. Sesibuk apapun orang tua. Sempatkan waktu untuk mengantar anaknya ke sekolah ataupun pergi bermain,” pungkas perwira balok tiga ini. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X