ULANGAN MEMOAR 2013

- Senin, 18 Juli 2022 | 14:13 WIB
COMEBACK: Anthony Sinisuka Ginting mengakhiri puasa gelarnya selama dua tahun terakhir dengan meraih gelar Singapore Open 2022.
COMEBACK: Anthony Sinisuka Ginting mengakhiri puasa gelarnya selama dua tahun terakhir dengan meraih gelar Singapore Open 2022.

Indonesia sukses besar di turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka tahun ini. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium kemarin (17/7), Merah Putih raih treble winners alias tiga gelar juara.

DI tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan atlet Jepang Kodai Naraoka straight game 23-21, 21-17. Lalu, di ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengandaskan perlawanan atlet Tiongkok Zhang Shuxian/Zhen Yu 21-14, 21-17. Dan, di ganda putra, terjadi All Indonesian Finals Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menundukkan seniornya Fajar Alfian/Rian Ardianto dalam rubber game 9-21, 21-14, 21-16.

Kemenangan tersebut punya makna spesial bagi ketiga wakil. Buat Ginting, itu merupakan gelar World Tour pertamanya setelah dua tahun. Terakhir, pemain SGS Bandung itu juara di Indonesia Masters 2020. Sementara itu, bagi Apriyani/Fadia dan Leo/Daniel, gelar tersebut sangat berarti karena berlaga dalam kondisi yang tidak begitu fit.

Sepanjang sejarah perhelatan Singapura Terbuka, kali terakhir Indonesia punya tiga wakil yang jadi juara terjadi pada 2013. Saat itu Tommy Sugiarto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menaiki podium teratas.

Seusai kemenangan di final, Ginting sampai membanting raket sebagai bentuk selebrasinya. Gelar itu menjadi kelegaan tersendiri baginya karena dalam setahun belakangan ini hasil pertandingannya tidak memuaskan. “Pertama-tama, saya mengucap syukur Puji Tuhan Yesus Kristus karena bisa memenangi Singapore Open di minggu ini dan di tahun ini,” kata Ginting.

Pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu sangat bersyukur. Sebab, saat performanya sedang di bawah, dia tetap mendapat kepercayaan dari tim pelatih, PP PBSI, dan keluarga. “Saya bisa memenangkan juara setelah setengah tahun, mungkin lebih, harus menunggu. Pastinya, kemenangan ini sebagai hadiah buat semuanya,” ungkap Ginting. Dukungan fans di dalam gedung pertandingan juga memberinya motivasi tersendiri. 

Sementara itu, ganda putri Fadia senang bisa kembali juara yang kali kedua di World Tour setelah pekan lalu melakukannya di Malaysia Open 2022. Sebab, pagi sebelum final, kondisinya belum prima. “Sempat ditanya pelatih, mau mundur atau tetap main, saya jawab tetap main. Meski tumit kiri saya masih sakit, saya ngotot dan memaksakan diri tetap main,” ujar Fadia.

Kenekatan itu bukan tanpa dasar. Fadia menyebutkan bahwa rasa ingin menang yang dimilikinya begitu besar sehingga mampu mengalahkan rasa sakit. “Saat main, saya seperti tidak ingat kalau kaki saya sakit. Karena ingin menang itu sangat besar, rasa sakit itu seperti hilang,” jelas Fadia.

Tandem Fadia, Apriyani, menambahkan bahwa sejak awal dia dengan Fadia sudah memiliki tekad yang sama. Yakni, selalu ingin juara di setiap penampilan. Dari awal mulai berpasangan, Apriyani menyebutkan kalau terus berkomunikasi untuk menyamakan mindset. “Sehingga pada akhirnya klop dan kemenangan bisa terwujud di lapangan,” kata Apriyani.

Ganda putra Leo menyebut, di game pertama, pinggangnya bermasalah. Namun, dia tetap memaksakan untuk terus tampil. “Karena sudah tanggung dan ini laga final. Apalagi, Daniel siap mem-back up tadi. Saya hanya bermain dan mengeluarkan yang terbaik saja. Ternyata, berhasil dan menang,” ujar Leo. (raf/c12/dra/jpg/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X