MANTAP..!! PLTA 1.375 MW Akan Dibangun di Malinau

- Selasa, 19 November 2019 | 13:57 WIB

MALINAU – PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Malinau. PT KHN yang merupakan perusahaan patungan antara Sarawak Energy Berhad (Bhd) dan perusahaan lokal Kalimantan, yaitu PT Kayan Patria Pratama (KPP) Group akan berinvestasi miliaran USD.

“Kami menghendaki untuk investasi membangun PLTA di Sungai Mentarang yang akan dimulai jika didukung oleh pemerintah di akhir tahun depan. Rencana pembangunan dam ini menghasilkan listrik sebesar 1.375 Megawatt yang akan menyuplai ke kawasan industri Tanah Kuning, ke PLN dan untuk masyarakat Malinau serta sekitarnya,” ujar Presiden Direktur PT KHN Antony Lesmana kepada Radar Tarakan saat datang ke Malinau bersama Menteri Utilitas Sarawak Malaysia YB. Dato Sri Dr. Stephen Rundi Anak Utom meninjau lokasi rencana pembangunan dam PLTA di Sungai Mentarang, Senin (18/11).

Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, pihaknya berharap dukungan penuh dari pemerintah setempat, yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dan tentunya pemerintah pusat.

“Kami sudah melakukan visibility study (studi kelayakan) dan sudah kami sampaikan ke Bapak Bupati (Yansen TP), Bapak Gubernur (Dr. H. Irianto Lambrie) dan kementerian di pusat melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman dan Investasi. Sekarang kami sudah melakukan amdal. Di awal tahun depan kami akan menyelesaikan perjanjian jual-beli listrik dengan PT Inalum dan PT PLN,” ungkap Antony.

Ditanya apa tanggapan pihak Kemenko Kamaritiman dan Investasi atas penyampaian rencana investasi besar tersebut, Antony mengungkapkan bahwa Kemenko Kemaritiman dan Investasi sangat antusias sekali dan berharap PT KHN dapat merealisasikan pembangunan ini dalam waktu dekat.

Untuk merealisasikan hal tersebut, PT KHN dengan seluruh tim dari Sarawak, Malaysia dan Indonesia telah bekerja keras agar tahun depan dapat mulai prakonstruksi pembangunan dam tersebut.

Terkait kunjungan Menteri Utilitas Sarawak Malaysia ke Malinau pun, jelas Presiden Direktur PT KHN, juga dalam rangka meninjau langsung terkait kesiapan dan kelayakan tempat tersebut dijadikan lokasi dam PLTA. Sebab, Sarawak Energy Berhad merupakan perusahaan yang dimiliki Pemerintah Negara Bagian Sarawak di bawah Kementerian Utilitas Sarawak telah berpengalaman membangun dam PLTA. “Mereka ke sini dalam kunjungan resmi mereka untuk menyaksikan visibility study kita serta memastikan proyek dapat dikerjakan sesuai on schedule (sesuai jadwal),” bebernya.

“Kami harap akan mulai prakonstruksi tahun depan. Pembangunan akan memakan waktu sekitar waktu 7 tahun. Jika tahun depan kami mulai membangun, listrik pertama akan keluar di tahun 2028. Itu full berkapasitas 1.375 MW dan total investasi kurang lebih USD 2– 2,5 miliar (Rp 35,2 triliun/kurs Rp 14.074),” sambungya.

Sementara itu, Menteri Utilitas Sarawak Malaysia YB. Dato Sri Dr. Stephen Rundi Anak Utom kepada pewarta mengatakan rencana pembangunan PLTA di Sungai Mentarang, Malinau ini merupakan hal yang baik untuk Kabupaten Malinau yang juga berbatasan langsung dengan negaranya Malaysia.

Usai melihat langsung lokasi rencana pembangunan dam PLTA di Sungai Mentarang, Dato Sri Dr. Stephen meyakini bisa dibangun di lokasi tersebut. “Yang sudah saya lihat di sini, sebagaimana pengalaman kami di Sarawak, saya mempunyai keyakinan bahwa tempat ini memang sesuai,” katanya.

Namun, lanjutnya, pihaknya juga membutuhkan hasil laporan dari ahli dan sebagainya. Serta menyesuaikan keinginan dan peraturan yang ada dalam Negara Indonesia. Sebab, ini bukan satu hal atau pun proyek yang dibuat sesuka hati.

Sesuai pengalaman pihaknya membangun PLTA di Sarawak, agar pembangunan PLTA di Malinau ini menekankan bahwa orang-orang yang ada di lokasi harus diberikan perhatian, karena merekalah yang mengorbankan wilayahnya untuk menghasilkan tenaga listrik. Perhatian kehidupan mereka akan bertambah baik. “Saya percaya Pak Bupati mempunyai rancangan-rancangan untuk mereka,” ucapnya.

 

PEMDA MENDUKUNG

Terkait rencana pembangunan PLTA tersebut, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, yang turut mendampingi ke lokasi pembangunan menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan. Sebab apa yang dilakukan ini sejalan dengan kebijakan nasional, di mana pada periode kedua Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo mendorong terlaksanakannya investasi besar di Indonesia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X